Jalankan Misi Pengintaian, Uni Emirat Arab Gunakan Aplikasi ToTok – Banyak aplikasi yang hingga ini beredar luas di media sosial lebih tepatnya di App Store dan Play Store. Namun Uni Emirat Arab (UAE) berkenan menggunakan aplikasi ToTok yang notabenya merupakan alat untuk mengintai semua jalinan kerja sama. Aplikasi tersebut mendapat unduhan jutaan kali sejak pertama kali diluncurkan. Dan pengguna terbanyak saat ini yaitu beberapa negara di benua Asia. Beberapa orang sangat tertarik menggunakan aplikasi tersebut karena dinilai sangat unggul dan praktis ketimbang sejumlah aplikasi lain serupa Skype, Telegram dan WhatsApp.
Berdasarkan catatan investigasi New York Times, para ahli teknologi asal Amerika menerangkan bahwa UAE menggunakan aplikasi ToTok lantaran mampu merekam hingga melacak semua aktivitas percakapan, gambar, suara, gerakan dan jalinan kerja sama lain pada masing – masing ponsel. Sehingga mereka bisa mengetahui adanya tindak kecurangan dan potensi ke depan terhadap bisnis yang bakal dijalankan.
UAE tengah berupaya untuk meretas jaringan teroris, kritikus, jurnalis hingga kriminal yang sampai detik ini masih terus berlanjut. Penggunaan ToTok dianggap sangat tepat untuk meringkus berbagai pihak dan kawanan musuh asing yang kerap menjadi provokator.
Diketahui bahwa perusahaan ToTok berada dalam naungan DarkMatter. Sementara DarkMatter merupakan suatu perusahan intelijen yang berpusat di Abu Dhabi. Selanjutnya DarkMatter merupakan cabang dari investigasi FBI. Analisis teknis dan intelijen Amerika kerap mengaitkan Pax Al dan ToTok ke dalam jaringan data untuk menindaklanjuti berbagai pergerakan di berbagai sektor dalam hal komunikasi. Induk Pax Al telah beroperasi dengan lembaga intelijen UEA.
Pemerintah UAE telah menonaktifkan beberapa media sosial mulai dari Skype dan WhatsApp untuk menggantinya dengan ToTok. Terbukti bahwa masyarakat setempat selalu menomorsatukan aplikasi tersebut lantaran mendapatkan berbagai keuntungan dan fitur terbaik yang belum pernah ada. Dan baru – baru ini, Raksasa Telekomunikasi China, Huawei tengah mempromosikan aplikasi ToTok melalui jalur iklan online.
Baca juga : Alasan Warga Uni Emirat Arab Mengembangkan Bisnis Iklan Online
Pengacara CIA dan pemerintah UAE masih enggan berkomentar atas kegunaan utama aplikasi tersebut. Karena mereka masih belum mencapai titik maksimal pada saat menjalankan misi. Sebelumnya, Apple dan Google telah memblokir penggunaan aplikasi ToTok karena dinilai merusak reputasi dan merugikan berbagai pihak. Para pengguna yang sudah terlanjur menginstal aplikasi tersebut masih bisa menggunakannya. Namun mereka tidak dapat mengunduh kembali setelah menghapusnya.
Saat ini Dinas Intelijen Amerika masih belum berani mengakui bahwa ToTok merupakan luncuran pertama UAE. Namun beberapa pihak lain mengatakan kalau aplikasi tersebut tak hanya berbahaya bagi semua orang, namun hal tersebut juga akan berdampak negatif terhadap negara yang telah menjalankan hubungan kerja sama.
Elephantation – Beberapa pakar teknologi di Timur Tengah menilai adanya alat tersebut mungkin tidak terlalu beresiko tinggi. Buktinya warga UAE masih aman – aman saja pada saat mengoperasikannya. Perkembangan ToTok dinilai lebih cepat. Sebab pengguna bisa melakukan panggilan video secara gratis serupa YeeCall. Juga terdapat pilihan bahasa mulai dari Arab dan Inggris.
Mereka juga beranggapan bahwa ToTok sangat mampu melacak semua hal yang bersifat privasi. Diketahui bahwa data pribadi setiap pengguna sangat bisa diretas hingga ke akar – akarnya. Aplikasi tersebut bisa dibilang sangat unggul ketimbang aplikasi pesan yang kini menjarah di Android dan Apple. Kabarnya UAE harus menyerahkan dana sekitar 2,5 Juta Dollar AS atau setara Rp 35 Miliar untuk menggunakan ToTok secara aman. Atau dengan perjanjian lain, mereka harus menyerahkan semua informasi dari para pengguna secara sukarela.