Kerja Sama Bagus, Uni Emirat Arab Berikan Dana Segar Pada LPI – Jalinan kerja sama antara negara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UAE) nampaknya mulai mengalami peningkatan dan perkembangan. Diketahui bahwa UAE rela memberikan dana segara yang nilainya tidak main – main. Seperti yang dilaporkan Liputan6, Pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) tengah berupaya untuk melakukan investasi senilai 10 Miliar Dollar AS atau senilai Rp 140 Triliun. Mereka bakal menempatkan dana tersebut pada Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA).
Diketahui bahwa Putra Mahkota Abu Dhabi yang merangkap sebagai Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata PEA His Highness, Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan memberikan arahan langsung terhadap PEA untuk melayangkan dana tersebut. Baginya, jalinan kerja sama yang selama ini berjalan sangat layak untuk diteruskan untuk mendapatkan masa depan cerah.
Seperti yang dilaporkan kemenlu.go.id, investasi tersebut merupakan tembusan dari beberapa jalinan partnerisasi seperti jaringan komunikasi melalui telepon terhadap pimpinan negara. Kedua pihak pun telah melakukan kesepakatan untuk terus melanjutkan proyek kerja sama di bidang bisnis.
Diberitakan bahwa Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan dan Presiden Joko Widodo telah menjalin komunikasi tentang proyek masa depan. Mereka terlihat antusias dalam mengagendakan sejumlah visi dan misi bersama untuk memajukan antra bangsa.
Salah satu pembicaraan yang merupakan poin utama mereka yaitu INA telah berhasil melampaui batas target yang telah ditentukan. Operasi tersebut telah lama terjadi di Indonesia. Sempat kekurangan dana, pada akhirnya UAE mengatasi hal tersebut agar proyek yang direncanakan bisa terus berkembang pesat.
Adanya investasi terhadap INA dan PEA akan memperkuat hubungan bilateral terhadap Indonesia dan UAE dalam semua sektor. Namun sektor yang paling mereka utamakan adalah keharmonisan secara personal. Di satu sisi, pemerintah PEA menjadi pelopor atas terbentuknya Indonesia. Sebab keduanya telah memiliki hubungan baik sejak beberapa tahun silam.
Terlebih mereka melayangkan nilai investasi yang begitu besar terhadap LPI atau INA. Secara garis besar, PEA kini merupakan investor terbesar utama yang sukses mengalahkan beberapa investor asing lainnya seperti Kanada, Amerika Serikat dan Jepang. Dimana ketiga negara tersebut masih tetap beroperasi namun belum menambah nilai investasi sesuai harapan yang ditentukan.
Elephantation – Saat ini Indonesia telah menjadi sarana yang tepat untuk menggerakkan berbagai investor dunia. Sebab bergabungnya PEA telah menunjukkan betapa tingginya nilai – nilai kepercayaan mereka untuk terus berinvestasi terhadap INA. Bentuk kepercayaan tersebut mungkin akan menjadikan negara lain turut meramaikan peningkatan aset negara.
Seperti diketahui, INA telah didirikan menurut ketentuan UU no. 11 Tahun 2020 tentang Hak Cipta (UU Cipta Kerja). Kemudian INA beroperasi sebagai pengelola utama investasi negara yang memiliki tujuan untuk menstabilkan aset negara, kerja sama antar negara asing serta mengembangkan tingkat investasi untuk kepentingan bersama.
Duta Besar Republik Indonesia, Husin Bagis berharap banyak terhadap PEA supaya pengelolaan investasi melalui INA bisa berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan pembiayaan segala macam mega proyek permodalan hingga pembangunan. Lebih lanjut, kedua pihak diyakini mampu melancarkan manfaat dan kinerja aset yang nantinya memberikan keuntungan besar terhadap semua masyarakat.
Pihaknya berjanji akan selalu siap untuk menjalin hubungan kerja sama dan bilateral demi nama baik bangsa. Terlebih mereka ingin terus memfasilitasi proyek investasi di berbagai sektor dan jalinan prinsip serta mendapatkan keuntungan sesuai keinginan untuk meneruskan proyek pembangunan nasional Indonesia.